//

Passing Grade Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

 
Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Negeri Yogyakarta (UNY):
Kategori IPA
461016Pend. Matematika - UNY35.5%
461024Pend. Fisika30.2%
461032Pend. Kimia32.8%
461046Pend. Biologi33,0%
461054Pend. T. Elektronika30.5%
461062Pend. T. Otomotif32.5%
461076Pend. T. Mesin30.2%
461084Pend. T. Elektro26.8%
461092Pend. T. Sipil & Perencanaan27.8%
461105Matematika28.5%

461113Fisika25.6%
461121Kimia26.2%
461135Biologi25,0%
461143Pend. Tek. Mekatronika26.7%
461151Pend. Tek. Informatika38.2%
461165Pend. IPA26,0%
461173IKORA24.8%



Kategori IPS
462012Manajemen Pendidikan30.2%
462026Bimbingan & Konseling32.6%
462034Teknologi Pendidikan26,0%
462042Pendidikan Luar Biasa22.5%
462056Pendidikan Luar Sekolah20.2%
462064Pend. Seni Kerajinan19.8%
462072Pend. Kewarganegaraan26.3%
462086Pend. Sejarah27.2%
462094Pend. Geografi28.5%
462101PJKR31.2%
462115PKO23.2%
462123Pend. Teknik Busana22.4%
462131Pend. Teknik Boga24.6%
462145Pend. Adm. Perkantoran28.6%
462153Pend. Akuntansi32.5%
462161Pend. Ekonomi31.5%
462175Manajemen35,0%
462183Ilmu Sejarah21.6%
462191Akuntansi34.8%
462204Pend. Sosiologi26.8%
462212Pend. IPS25.8%
462226Administrasi Negara32.5%
462234Kebijakan Pendidikan28.6%
462242PGSD32.5%
462256PGPAUD22.5%
462264PGSD Penjas25.6%
462272Pend. Bahasa Inggris35.6%
462286Pend. Bahasa Jerman25,0%
462294Pend. Bahasa Prancis26,0%
462301Pend. Seni Rupa21.5%
462315Bahasa dan Sastra Indonesia25,0%
462323Bahasa dan Sastra Inggris27.8%
462331Pend. Seni Tari20.5%
462345Pend. Seni Musik24.6%
462353Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia34.8%
462361Pend. Bahasa Jawa30.6%

Passing Grade Universitas Gajah Mada (UGM)

Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Gadjah Mada (UGM):
Kategori IPA
471011Biologi30.4%
471025Farmasi43.4%
471033Geografi dan Ilmu Lingkungan31.0%
471041Kartografi dan Pengindraan Jauh33.0%
471055Pembangunan Wilayah32.0%
471063Pendidikan Dokter53.5%
471071Ilmu Keperawatan40.2%
471085Gizi Kesehatan40.8%
471093Pendidikan Dokter Gigi41.4%
471106Kedokteran Hewan40.0%
471152Fisika33.2%
471166Kimia38.2%
471174Matematika38.0%
471182Ilmu Komputer48.1%
471196Statistika38.6%
471203Geofisika31.9%
471211Elektronika dan Instrumentasi44.5%
471225Agronomi31.2%
471233Pemuliaan Tanaman30.0%
471241Ilmu Tanah29.5%
471255Sos.ek. Pertanian (Agrobisnis)31.2%
471263Ilmu Hama & Penyakit Tumbuhan24.8%
471271Penyuluhan & Komunikasi Pertanian28.2%
471285Budidaya Perikanan26.7%
471293Teknologi Hasil Perikanan27.6%
471306Manaj. Sumber Daya Perikanan27.8%
471314Mikrobiologi Pertanian38.0%
471322Ilmu dan Industri Peternakan30.5%
471336Arsitektur38.5%
471344Perencanaan Wilayah dan Kota35.3%
471352Teknik Geodesi31.5%
471366Teknik Geologi37.2%
471374Teknik Kimia42.5%
471382Teknik Elektro44.6%
471396Teknik Mesin45.0%
471403Teknik Sipil39.8%
471411Teknik Nuklir42.3%
471425Fisika Teknik42.6%
471433Teknik Industri44.8%
471441Teknik Pertanian33.5%
471455Teknologi Pangan & Hasil Pertanian40.2%
471463Teknologi Industri Pertanian35.0%
471471Ilmu Keperawatan Gigi40.0%
471485Kehutanan30.5%
471493Teknologi Informasi44.5%



Kategori IPS
472013Ilmu Ekonomi40.0%
472021Manajemen43.5%
472035Akuntansi49.8%
472043Ilmu Filsafat26.0%
472051Ilmu Hukum36.2%
472065Antropologi Budaya27.2%
472073Arkeologi27.9%
472081Ilmu Sejarah27.4%
472095Sastra Arab28.0%
472102Sastra Indonesia30.7%
472116Sastra Inggris36.8%
472124Sastra Nusantara23.2%
472132Sastra Perancis35.0%
472146Sastra Jepang39.4%
472154Bahasa Korea35.6%
472162Manajemen dan Kebijakan Publik41.5%
472176Ilmu Hubungan Internasional47.2%
472184Ilmu Pemerintahan (Politik dan Pemerintahan)35.0%
472192Ilmu Sosiatri/Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan27.4%
472205Ilmu Komunikasi40.6%
472213Sosiologi31.4%
472221Psikologi43.5%
472235Pariwisata26.0%


Passing Grade Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN YOGYAKARTA)

Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN YOGYAKARTA):
Kategori IPA
481012Matematika - UIN Yogyakarta26.2%
481026Fisika20.6%
481034Kimia21.6%
481042Biologi22.7%
481056Teknik Informatika35.0%
481064Teknik Industri29.6%
481072Pendidikan Matematika31.6%
481086Pendidikan Fisika29.2%
481094Pendidikan Kimia27.5%
481101Pendidikan Biologi28.5%



Kategori IPS
482014Bahasa & Sastra Arab (BSA)16.5%
482022Sejarah & Kebudayaan Islam (SKI)12.5%
482036Ilmu Perpustakaan (IP)18.0%
482125Keuangan Islam (KUI)25.6%
482133Pendidikan Agama Islam (PAI)27.6%
482141Pendidikan Bahasa Arab (PBA)20.2%
482155Kependidikan Islam (KI)18.9%
482163Aqidah & Filsafat (AF)12.5%
482171Perbandingan Agama (PA)12.5%
482185Tafsir Hadits (TH)15.2%
482193Sosiologi Agama (SA)12.6%
482206Psikologi28.9%
482214Sosiologi19.6%
482222Ilmu Komunikasi23.5%
482236Pendidikan Guru MI (PGMI)22.5%
482244Bahasa Inggris (BI)22.5%
482252Al-ahwal Al-syakhsiyyah (AA)12.5%
482266Bimbingan & Penyuluhan Islam (BPI)20.2%
482274Ilmu Hukum (IH)21.5%
482282Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS)12.5%
482296Jinayah Siyasah (JS)13.5%
482303Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI)12.5%
482311Manajemen Dakwah (MD)15.6%
482325Muamalat (Mu)16.2%
482333Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)12.5%
482341Perbandingan Mazhab & Hukum (PMH)12.5%

SNMPTN 2013 ITU.....?


KETENTUAN UMUM DAN PERSYARATAN

Ketentuan Umum

  • SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya.
  • Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) merupakan basis data yang berisikan rekam jejak sekolah dan prestasi akademik siswanya.
  • Sekolah yang berhak mengikutsertakan siswanya dalam SNMPTN adalah sekolah yang mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan yang mengisikan data prestasi siswa di PDSS.
  • Siswa yang berhak mengikuti seleksi adalah siswa yang memiliki rekam jejak prestasi akademik di PDSS.
  • Siswa pelamar wajib membaca ketentuan yang berlaku pada masing-masing PTN di laman PTN yang dipilih.

Ketentuan Khusus

Persyaratan Sekolah

Sekolah yang siswanya berhak mengikuti SNMPTN adalah:
  • SMA/SMK/MA/MAK negeri maupun swasta, termasuk sekolah RI di luar negeri.
  • Telah mengisi PDSS.
  • Terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) 2013.

Persyaratan Siswa Pelamar

Pendaftaran
  • Siswa SMA/SMK/MA/MAK kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013.
  • Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan terdaftar pada PDSS.
  • Memperoleh rekomendasi dari Kepala Sekolah.
  • Memiliki prestasi akademik di sekolah pada semua semester.
Penerimaan
Lulus dari Ujian Nasional dan Satuan Pendidikan, lulus SNMPTN 2013, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN penerima.

TATA CARA MENGIKUTI SNMPTN

Pada dasarnya semua siswa kelas terakhir yang mengikuti UN pada tahun 2013 berhak mengikuti SNMPTN. Untuk mengikuti SNMPTN, harus melalui 2 (dua) tahap yaitu pengisian PDSS dan pendaftaran.

Pengisian PDSS

  • Kepala Sekolah mengisi data sekolah dan siswa di PDSS melalui lamanhttp://pdss.snmptn.ac.id.
  • Kepala Sekolah mendapatkan password setiap siswa yang akan digunakan untuk melakukan verifikasi.
  • Siswa melakukan verikasi data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dengan menggunakan NISN dan password yang diberikan oleh Kepala Sekolah.
  • Bagi siswa yang tidak melaksanakan verifikasi maka data rekam jejak prestasi akademik yang diisikan oleh Kepala Sekolah dianggap benar dan tidak dapat diubah setelah waktu verifikasi berakhir.

Pendaftaran

  • Siswa Pelamar, menggunakan NISN dan password, yang diberikan oleh Kepala Sekolah pada waktu verifikasi data di PDSS, login ke laman SNMPTNhttp://www.snmptn.ac.id untuk melakukan pendaftaran.
  • Siswa Pelamar mengisi biodata, pilihan PTN, dan pilihan program studi, serta mengunggah (upload) pasfoto resmi terbaru dan dokumen prestasi tambahan. Siswa pelamar harus membaca dan memahami seluruh ketentuan yang berlaku pada PTN yang akan dipilih.
  • Kepala Sekolah harus memberi rekomendasi kepada siswa yang sudah mendaftar SNMPTN.
  • Pelamar program studi keolahragaan dan seni harus mengunggah portofolio atau dokumen bukti keterampilan yang diisi oleh Kepala Sekolah dan/atau siswa menggunakan pedoman yang dapat diunduh pada lamanhttp://www.snmptn.ac.id.
  • Siswa pelamar mencetak Kartu Bukti Pendaftaran sebagai tanda bukti peserta SNMPTN.

JADWAL SNMPTN

Jadwal pelaksanaan SNMPTN adalah sebagai berikut:
Pengisian PDSS17 Desember 2012 – 8 Februari 2013 dan selanjutnya diisikan secara berkala setiap akhir semester
Pendaftaran1 Februari – 8 Maret 2013
Proses Seleksi9 Maret – 27 Mei 2013
Pengumuman Hasil Seleksi28 Mei 2013
Pendaftaran Ulang yang Lulus Seleksi11-12 Juni 2013

PROGRAM STUDI DAN JUMLAH PILIHAN

  • Setiap siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) PTN yang diminati. Apabila memilih satu PTN, maka PTN yang dipilih dapat berada di provinsi mana pun. Apabila memilih lebih dari satu PTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA asalnya, atau dari provinsi terdekat bila belum terdapat PTN pada provinsi asalnya.
  • Siswa pelamar dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 (dua) program studi yang diminati pada masing-masing PTN.
  • Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  • Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2013 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

BIAYA PENDAFTARAN

Siswa pelamar tidak dikenai biaya pendaftaran.

PRINSIP DAN MEKANISME SELEKSI

Prinsip Seleksi

  • Seleksi dilakukan untuk mendapatkan calon mahasiswa yang berkualitas secara akademik dengan menggunakan nilai rapor dan prestasi-prestasi lainnya serta hasil ujian nasional.
  • Seleksi dilaksanakan dengan memperhatikan kinerja sekolah.
  • Seleksi dilaksanakan secara objektif, adil, dan akuntabeldengan menggunakan rambu-rambu kriteria seleksi nasional dan kriteria yang ditetapkan oleh PTN masing-masing.
  • Hasil seleksi tidak harus memenuhi daya tampung apabila pelamar tidak memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.

Mekanisme Seleksi

Seleksi dilakukan secara bertahap, yaitu:
  • Tahap pertama, siswa pelamar akan diseleksi di PTN pilihan pertama berdasarkan urutan pilihan program studi.
  • Apabila siswa pelamar tidak terpilih pada PTN pilihan pertama, maka akan diikutkan pada seleksi tahap kedua di PTN pilihan kedua berdasarkan urutan pilihan program studi dan ketersediaan daya tampung.

LAMAN RESMI DAN ALAMAT PANITIA PELAKSANA

  • Informasi resmi mengenai SNMPTN dapat diakses melalui lamanhttp://www.snmptn.ac.id.
  • Informasi resmi lainnya juga dapat diperoleh melalui http://halo.snmptn.ac.id, dan call center 08041450450.
  • Informasi juga dapat diperoleh dari humas Perguruan Tinggi Negeri terdekat.
  • Alamat Panitia SNMPTN 2013: Direktorat Pendidikan, Gedung Rektorat ITB lantai 4, Jl.Tamansari No.64 Bandung 40116. Telp/Fax. (022) 2530689.

LAIN-LAIN

  • Siswa yang akan melanjutkan studi di PTN tetapi terkendala dengan biaya dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program beasiswa Bidikmisi yang informasinya dapat diakses di laman http://bidikmisi.dikti.go.id.
  • Segala perubahan ketentuan yang berkaitan dengan pelaksanaan SNMPTN Tahun 2013 akan diinformasikan melalui laman http://www.snmptn.ac.id dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Prosedur Operasional Baku (POB) SNMPTN Tahun 2013.

Oleh : FAISAL

jangan sampai sekolah mue di BLACK LIST SNMPTN


Penyelenggaraan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 untuk jalur undangan mulai dibuka. Sekolah dan siswa diminta jujur saat mengisi data. Bila ketahuan berbuat tidak jujur atau memalsukan data, pihak sekolah maupun siswa yang bersangkutan bakal kena sanksi.

"Kami akan melakukan verifikasi secara ketat. Kalau ada sekolah terbukti tidak jujur dan merekayasa nilai siswa untuk ikut SNMPTN undangan akan di-blacklist," kata Panitia SNMPTN Wilayah Yogyakarta, Prof Dr Nurfina Aznam, saat sosialisasi di gedung Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (18/12/2012).

Tidak hanya di-blacklist lanjut Nurfina, sekolah yang bersangkutan juga akan dikenakan sanksi tidak boleh mengikuti SNMPTN jalur undangan pada tahun berikutnya. Hal ini akan dilakukan panitia setelah melakukan verifikasi data dan pembuktian bila benar-benar terbukti melakukan pelanggaran.

"Sekolah harus bisa menjaga kredibilitas dan kejujuran dalam merekomendasikan siswa yang akan mengikuti SNMPTN undangan tahun ini sesuai dengan kemampuan siswa," katanya.

Menurut dia, saat ini seluruh Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia diinstruksikan melakukan sosialisasi mengenai penyelenggaraan jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013 kepada semua SMA yang sederajat. Sebanyak 61 PTN seluruh Indonesia serentak melakukan sosialisasi ke seluruh kepala sekolah.

Pihak kepala sekolah diminta mengisi data rapor siswa melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) mulai Senin (17/12/2012) hingga 8 Februari 2013. Seluruh data rapor siswa SMA sederajat akan terhimpun dan dipergunakan panitia pelaksana SNMPTN menyeleksi masuk jalur undangan.

Selanjutnya jadwal pendaftaran jalur undangan atau SNMPTN 2013 dimulai tanggal 1 Februari hingga 8 Maret 2013. Proses seleksi digelar pada 9 Maret hingga 27 Mei 2013. Pengumuman hasil seleksi 28 Mei 2013 dan pendaftaran ulang siswa yang lulus seleksi 11-12 Juni 2013.

Menurut dia, untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2012 lalu ada pembatasan pendaftar berdasarkan akreditasi sekolah dan pendaftar dikenai biaya pendaftaran. Untuk tahun ini batasan-batasan itu semakin longgar. Seluruh siswa berhak mendaftar bila mendapatkan rekomendasi sekolah.

"Pendaftaran jalur undangan SNMPTN 2013 bersifat gratis tanpa dipungut biaya," katanya.

Untuk tahun ini ada 3 jalur penerimaan, yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur Ujian Mandiri (UM). SNMPTN diselenggarakan pemerintah dengan kuota minimal 50 persen. SBMPTN diselenggarakan oleh Majelis Rektor PTN dengan kuota minimal 30 persen dan ujian yang diselenggarakan masing-masing PTN kuota maksimal 20 persen.


Sumber : news.detik.com
Oleh : FAISAL

penerimaan di PTN 2013




  1. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
  2. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
  3. UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri)







Sumber : snmptn.ac.id
Oleh :  FAISAL

kep-sek mu dah isi data snmptn belum?


Panitia pelaksana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 telah membuka ruang bagi sekolah untuk mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), awal pekan ini. Nama siswa harus tercantum dalam PDSS untuk mengikuti rangkaian tahapan SNMPTN 2013 berikutnya.
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa pihak sekolah yang berwenang untuk mengisi PDSS ini sesuai dengan data yang dimiliki siswa. Sesuai jadwal, pengisian PDSS untuk SNMPTN 2013 dimulai pada tanggal 17 Desember 2012 dan akan berakhir pada 8 Februari mendatang.
“Jadwal untuk pengisian PDSS ini memang sudah dimulai. Ini jadi salah satu syarat agar siswa dapat mendaftar SNMPTN,” kata Akhmaloka saat dihubungi, Kamis (20/12/2012).
Adapun data yang harus diisikan oleh sekolah dalam PDSS tersebut adalah data sekolah dan data siswa yang berupa rekam jejak sekolah dari nilai anak per semester dan prestasi akademik siswa tersebut. Setelah mengisi PDSS, sekolah akan memperoleh NISN dan password untuk tiap siswa.
“Saya jamin tidak akan ada masalah. Karena jika PDSS sudah tersimpan semua dan NISN serta password terkirim, sekolah akan mendapat konfirmasi secara online,” jelas Akhmaloka.
“Jadi jika sudah mendapat konfirmasi tandanya tidak akan ada masalah dan data sudah tercatat pada kami,” imbuhnya.

Sumber : kompas.com
Oleh : Ardhi Sukses

Uji Publik Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif



Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.
Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.

Menambah Jam Pelajaran
Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru; serta lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
gambar1
skema1
Skema 1. menyajikan tentang Strategi Peningkatan Efektivitas Pembelajaran. Sedang gambar 1. menggambarkan tentang strategi meningkatkan capaian pendidikan, yang digambarkan melalui sumbu x (efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan prefesionalitas guru), y (pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi) dan z (lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran).
Rasionalitas penambahan jam pelajaran dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran. Di banyak negara, seperti AS dan Korea Selatan, akhirakhir ini ada kecenderungan dilakukan menambah jam pelajaran. Diketahui juga bahwa perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Bagaimana dengan pembelajaran di Finlandia yang relatif singkat. Jawabnya, di negara yang tingkat pendidikannya berada di peringkat satu dunia, singkatnya pembelajaran didukung dengan pembelajaran tutorial yang baik.
Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 di mana ada beberapa permasalahan di antaranya; (i) konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak; (ii) belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (iii) kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (iv) belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (v) standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (vi) standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (vii) dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
skema2
skema3
Skema 2 menggambarkan tentang kesenjangan kurikulum yang ada pada konsep kurikulum saat ini dengan konsep ideal. Kurikulum 2013 mengarah ke konsep ideal. Sedang skema 3 menjelaskan alasan terhadap pengembangan kurikulum 2013

Perencanaan PLS (PNF) dalam Pembangunan Masyrakat



Perencanaan merupakan titik awal dari sebuah proses pelaksanaan program. Perencanaan memiliki peran penting dalam penentuan keberhasilan sebuah pelaksanaan program. Perencanaan, merupakan bagian dari bagian proses manajemen dimana didalam proses manajemen terdapat dungsi pelaksanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pembinaan, penilaian dan pengembangan”.
Penyelenggaraan pendidikan luar sekolah tak lepas dari konsep manajemen, dimana didalamnya terdapat komponen perencanaan. Seperti ditekankan oleh Djudju Sudjana (2000 : 56) , Penyelenggaraan manajemen PLS, :”…manajemen pendidikan luar sekolah terdiri atas enam fungsi yang berurutan. Ke enam fungsi tersebut adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, pembinaan, penilaian dan pengembangan”. Waterson (1965) mengemukakan bahwa pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar,terorganisasi, dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna mencapai tujuan. Perencanaan bukan kegiatan yang tersendiri melainkan merupakan suatu bagian dari proses pengambilan keputusan yang kompleks.
Fungsi dari perencanaan Pendidikan Luar Sekolah dalam pembangunan masyarakat adalah : 1) Menyusun rangkaian tindakan penyelengaraan PLS yang sistematis dalam mencapai tujuan organisasi dan lembaga pendidikan,2) Upaya untuk mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber yang terbatas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karateristik perencanaan PLS :1) model untuk menetapkan tahapan tindakan yang spesifik untuk mencapai tujuan, 2) berorientasi pada perubahan dari kondisi sekarang ke kondisi yang diharapkan oleh masyarakat atau warga belajar, 3) melibatkan seluruh warga belajar dan orang-orang tertentu ke dalam proses perubahan untuk mencapai kondisi yang diharapkan, 4) memberikan arah kapan suatu tindakan akan dilakukan, siapa akan bertanggung jawab apa, 5) disusun dengan mempertimbangkan semua faktor yang ada, seperti potensi yang ada, tingkat keberhasilan yang mungkin dicapai, faktor pendukung dan faktor penghambat serta berbagai resiko yang akan terjadi dengan tindakan yang akan dilakukan tersebut., 6) harus mempertimbangkan dan menentukan prioritas tindakan yang harus dilakukan, 7) titik awal untuk melakukan pengorganisasian, penggerakan, pembinaan, penilaian, dan pengembangan.
Jenis perencanaan di antaranya adalah : 1) Perencanaan alokatif. 2). Perencanaan Inovatif; dan 3). Perencanaan Strategis, sedangkan Prinsip dalam penyusunan perencanaan PLS adalah : 1) disusun berdasarkan kesepakatan, kebijakan, kepentingan dan ke butuhan pihak yang ingin dipenuhi (misalnya pihak masyarakat), 2) mempertimbangkan perencanaan yang sudah ada, supaya berkesinambungan, 3) harus berorientasi pada pemanfaatan bahan-bahan dan potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. 4) dilaksanakan secara menyeluruh yang mempertimbangkan semua faktor yang akan mempengaruhi pelaksanaan program PLS, seperti : faktor masukan, faktor proses, keluaran, dan dampak yang diharapkan. Tahapan penting yang perlu dilakukan dalam proses penyusunan perencanaan adalah sebagai berikut : 1) Tahap persiapan sebelum melaksanakan perencanaan, 2) Tahap pelaksanaan penyusunan perencanaan.
Pembangunan merupakan usaha-usaha yang terencana untuk menghasilkan sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Sejalan dengan itu, pembangunan menurut Pudjiwati , adalah perubahan susunan dan pola hidup masyarakat, yang di dalamnya terjadi perubahan cara pikir, sikap, dan perubahan kebiasaan hidup dalam menghadapi masa depan yang lebih baik. PLS dirancang dari kebutuhan masyarakat dan berlangsung ditengah-tengah masyarakat tanpa membatasi usia dan jenis kelamin. Karena berangkat dari kebutuhan masyarakat yang selalu berubah dan berlangsung dalam masyarakat yang memiliki keragaman karakteristik, maka isi programnya selalu mengarah pada fleksibilitas. Artinya isi program disesuaikan dengan kondisi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya.
Perencanaan pendidikan luar sekolah dalam pembangunan harus memiliki ciri khas, diantaranya : memiliki sifat empowerman, yang bisa merubah posisi mereka dari objek pembangunan menjadi subjek dan pelaku utama proses pembangunan masyarakat. Sebelumnya masyarakat hanya sebagai objek pelaksanaan perencanaan yang disusun oleh pemerintah atau pihak luar. Seharusnya masyarakat berubah menjadi subjek dan memiliki peran utama dalam penyusuan perencanaan sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Masyarakatlah yang lebih tahu apa yang dibutuhkan untuk membangun wilayahnya. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ini sangat penting sebab akan pembangunan di negara berkembang memiliki ciri adanya keterlibatan masyarakat yang optimal didalamnya.
Secara Khusus, beberapa langkah yang harus ditempuh dalam kerangka perencanaan PLS dalam pembangunan masyarakat, yaitu :
1.Melakukan Studi Kelayakan.
Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk melihat kondisi daerah yang akan dijadikan sebagai lokasi sasaran. Aspek yang perlu mendapat perhatian antara lain :
a.Tingkat penghidupan masyarakat
b.Sarana pendidikan yang ada.
c.Sumber mata pencaharian penduduk
d.Potensi alam dan lingkungannya
e.Kesehatan lingkungan (gizi, kondisi rumah dll.)
f.Tata cara hidup bersama, adat istiadat, kebiasaan dll.
g.Sarana peribadatan dan kegiatan-kegiatan keagamaan.
h.Sifat khas masyarakat yang menonjol.
2.Analisis Studi Kelayakan
Hasil analisis studi kelayakan ini, memberi gambaran situasi atau keadaan lokasi menurut aspek-aspek yang diteliti. Selanjutnay dapat disusun alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3.Menetapkan Daerah Pengembangan
Hasil analisis dan alternatif-alternatif yang tersedia, dapatlah ditentukan lokasi sasaran yang dapat dijadikan sebagai lokasi binaan.
4.Merumuskan Tujuan.
Setelah menetapkan lokasi sasaran, maka perlu merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan PLS.
5.Menentukan populasi sasaran 
Deskripsi yang tepat mengenai populasi sasaran sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan suatu perencanaan.
Ada 3 hal yang perlu mendapat perhatian antara lain :
a.Motivasi, kecenderungan dan minat peserta.
b.Kegairahan dan kemampuan peserta
c.Harapan-harapan dan cita-cita.
6.Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar
Kebutuhan belajar sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar. Yang berkaitan dengan hal ini:
a.Apa yang ingin diketahui / dipelajari
b.Sumber-sumber belajar yang dapat mendukung kebutuhan belajar masyarakat.
c.Kebutuhan belajar yang belum terungkapkan.
d.Mempertemukan kebutuhan belajar dan sumber belajar.
7.Merencanakan Penyampaian yang Tepat
Ada beberapa bentuk sistem penyampaian yang dapat digunakan dalam pengembangan program PLS :
a.Siaran pendidikan melalui radio dan televisi
b.Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
c.Sistem Belajar Jarakn Jauh
d.Buku-buku Paket dan rekaman penjelasannya.
e.Ceramah-ceramah regiuler
f.Taman Bacaan Masyarakat
g.Pameraan-pameran Pendidikan.
8.Menetapkan Tugas-Tugas Pengembangan dan Pelaksanaan Kegiatan.
Melalui diskusi bersama-sama dengan para peserta dan tokoh-tokoh masyarakat, maka dapat ditetapkan :
a.Tempat dan waktu belajar
b.Bahan belajar dan alat-alatnya
c.Cara penyajian bahan
d.Jumlah peserta
e.Nara sumber dll.
9.Melatih Calon-Calon Pelatih
Untuk keberlanjutan program PLS ini, perlu dilakukan pelatihan bagi tenaga setempat dalam beberapa jenis pengetahuan dan keterampilan yang memang diperlukan. Dalam hal ini perlu diidentifikasi tenaga-tenaga yang dapat dilayih sebagai calon pelatih.
10.Pelaksanaan Kegiatan.
Apa yang telah direncanakan, kini saatnya dilaksanakan. Mungkin saja dapat terjadi perubahan-perubahan yanag diperlukan bilamana kenyataan lapangan ada sesuatu yang sulit untuk dilaksanakan.
11.Evaluasi Program.
Evaluasi yang dimaksudkan disini adalah kegiatan untuk menilai pencapaian tujuan program sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Disamping itu pula dengan evaluasi dapat dilakukan untuk penyempurnaan program setelah mengetahui apa yang harus disempurnakan dan bagaimana menyempurnakannya.

sumber tambahan : Arman Abdul Rohman (2007)

Pustaka :

1.Sudjana S, 2004. Manajemen Program Pendidikan Untuk Pendidikan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia.
2.Combs. H. Philip. 1974. Memerangi kemiskinan di Pedesaan Melalui Pendidikan Non – Formal. CV. Rajawali. Jakarta.
3.Kasim Iskandar. 2005. Manajemen Perubahan. Alfabeta. Bandung.
4.Faisal, Sanafiah. 1981. Pendidikan Luar Sekolah di dalam Sistem Pendidikan dan Pembangunan Nasional.
5.Joesoef, Soelaiman. 1986. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Bumi Akasara. Jakarta.
6.Anonim. 2006. Undang-undang Republik Indonesia Nomor. 20 Tahun 2003. Fokus Media.
7.Owens, Edgar dan Shaw, Robert. 1980. Pembangunan Ditinjau Kembali untuk Menjembatani Gap Antara Pemerintah dan Rakyat. Gajah Mada Universitas Press. Yogyakarta.
8.Soerjani, Moh Cs.1987. Lingkungan : Sumber daya Alam dan Kependudukan dalam Pembangunan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
9.Sastradipoera, Komarudin. 2006. Strategi Pembangunan Sumber Daya Berbasis Pendidikan Kebudayaan. Kappa-Sigma Bandung.
10.Korten DC. 1988. Pembangunan Berdimensi Kerakyatan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
11.Pudjiwati. 1985. Sosiologi Pembangunan. Pasca Sarjana IKIP Jakarta.
12.Russ Dilt. 1990. Belajar Dari Pengalaman. P3M