blog yang memposting pendidikan non formal dan lain lain لإِنْساَنُ بِلاَ مَحَبَّة كَالَّليْلِ بِلاَ نَجْمٍ * وَالمْحَبَة بِلاَ قَيِّدٍ كَالقَهْوَةِ بِلاَ سُكَرٍ
Diposting oleh
assalamualaikum
Selasa, 21 Februari 2012
SLEMAN- Dalam rangka memperkuat soliditas para anggota baru, PMII Komisariat Hasyim Asy’arie
menyelenggarakan kegiatan pengakraban lewat acara rekreasi bersama ke Pantai Depok, Bantul. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Desember 2011.
Sahabat-sahabat/i berkumpul di depan Rektorat UNY sejak pukul 7 pagi. Pada jam 8, ketika semua sudah hadir, pemberangkatan pun dimulai dan dipimpin oleh Sahabat Rido, Caretaker PK PMII Hasyim Asy’arie. Perjalanan menuju lokasi menempuh waktu kurang lebih 1 jam.
Setelah sampai di lokasi, mereka semua langsung bergegas ke pantai. Sebagian besar langsung mandi dan ‘bermain air laut’, dan sebagian kecil memilih untuk tidak mandi.
Setelah puas ‘bermain air laut’ 1 jam lebih, mereka pun menuju ke pinggir untuk bergegas menuju ke lokasi tempat jamuan makan bersama. Di kamar mandi yang disediakan, mereka bergantian mandi dan ganti pakaian, untuk kemudian menyantap makanan dengan menu ikan laut yang telah disediakan.
Selesai makan bersama, Sahabat Rido menyampaikan pengumuman tentang akan diselenggarakannya MAPABA II pada 24-25 Desember 2011. Ia meminta sahabat-sahabat/i dalam acara tersebut mengajak dan memprovokasi teman-teman mahasiswa lainnya agar mengikuti MAPABA II ini. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa acara rekreasi ke Pantai Depok tersebut janganlah dimaknai hanya sebagai kegiatan bersenang-senang, tetapi lebih dari itu adalah ajang untuk semakin mensolidkan seluruh sahabat-sahabat/i anggota baru PMII Komisariat Hasyim Asy’arie. Dengan demikian diharapkan bahwa ke depan sahabat-sahabat/i anggota baru mampu berkiprah di PMII dan melalui PMII secara solid dan sinergis untuk mewujudkan agenda-agenda pergerakan
Langganan:
Postingan (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
aku
kalamuna lafdun mufidun kastakim
wasmun wa fi'lun summa kharfu lilikalim
follower
Popular Posts
-
Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN YOGYAKARTA): Kategori IPA 48...
-
sumber : http://www.seputarsnmptn.awaludin.com Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Negeri Yogy...
-
Perencanaan merupakan titik awal dari sebuah proses pelaksanaan program. Perencanaan memiliki peran penting dalam penentuan keberhasi...
-
Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Gadjah Mada (UGM): Kategori IPA 471011 Biologi 30.4% 471...
-
Berikut merupakan Daftar situs Template Blog yang saya dapatkan dan Kumpulkan dari Hasil Pencarian di Google.Jika anda berminat Unt...
-
5 December, 2011 - 07:19 UNY kembali mewisuda lulusan S3, S2,S1,dan S0 sebanyak 1.221 orang, yang dilaksanakan Sabtu (3/...
-
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melib...
kharakter
Komitmen, Kesabaran dan Pengendalian Diri
Seorang wanita memenuhi undangan wawancara untuk sebuah pekerjaan yang diinginkannya. Sesuai dengan undangan yang diterimanya, wanita itu datang tepat jam 5 pagi di musim hujan yang dingin. Setelah sampai, dia dipersilahkan masuk dan menunggu selama 3 jam sebelum diwawancarai. Apa yang ditanya penguji terhadap wanita ini saat wawancara? Wanita tersebut ha
Seorang wanita memenuhi undangan wawancara untuk sebuah pekerjaan yang diinginkannya. Sesuai dengan undangan yang diterimanya, wanita itu datang tepat jam 5 pagi di musim hujan yang dingin. Setelah sampai, dia dipersilahkan masuk dan menunggu selama 3 jam sebelum diwawancarai. Apa yang ditanya penguji terhadap wanita ini saat wawancara? Wanita tersebut ha
nya disuruh mengeja abjad dan disuruh menjawab pertanyaan sepele "2+2 jadinya berapa?" Setelah itu, wanita tersebut disuruh pulang.
Jika kita menjadi wanita ini, bagaimana reaksi kita? Tentunya kita akan marah sebab kita merasa dipermainkan. Mengapa disuruh datang jam 5 pagi, bukankah seharusnya lebih manusiawi jika disuruh berangkat lebih siang?
Saat kita sudah datang jam 5 pagi, ternyata masih harus menunggu 3 jam lamanya, bukankah kita punya alasan untuk marah? Sebab kita membayangkan nyamannya 3 jam di pagi hari itu jika digunakan untuk melanjutkan tidur. Terlebih lagi pertanyaan yang diberikan kepada kita adalah pertanyaan anak TK, bukankah kita bisa marah? Datang jam 5 pagi dan menunggu 3 jam hanya untuk pertanyaan bodoh seperti itu?
Namun dari banyak pelamar, wanita inilah yang akhirnya diterima bekerja. Mengapa bisa demikian? Si penguji menjelaskan alasannya, "pertama, saya menyuruhnya datang jam 5 pagi sementara hujan sedang turun. Saat ia datang berarti dia punya Komitmen. Saat saya menyuruhnya menunggu selama 3 jam dan dia melakukannya, berarti dia punya Kesabaran. Saat saya memberikan pertanyaan sepele, dia tidak jengkel dan marah, berarti dia punya Pengendalian Diri yang bagus".
Sahabat, sesungguhnya setiap hari kita dihadapkan dengan ujian-ujian kehidupan semacam itu. Melalui hal-hal kecil dan sepele sesungguhnya kesabaran, komitmen, integritas dan karakter kita sedang diuji. Jika kita berhasil lulus melalui ujian-ujian seperti itu, percayalah bahwa berkat dan keberhasilan sudah menanti di depan kita.
Jadilah pemenang atas setiap ujian kehidupan yang datang dalam hidup kita.
Jika kita menjadi wanita ini, bagaimana reaksi kita? Tentunya kita akan marah sebab kita merasa dipermainkan. Mengapa disuruh datang jam 5 pagi, bukankah seharusnya lebih manusiawi jika disuruh berangkat lebih siang?
Saat kita sudah datang jam 5 pagi, ternyata masih harus menunggu 3 jam lamanya, bukankah kita punya alasan untuk marah? Sebab kita membayangkan nyamannya 3 jam di pagi hari itu jika digunakan untuk melanjutkan tidur. Terlebih lagi pertanyaan yang diberikan kepada kita adalah pertanyaan anak TK, bukankah kita bisa marah? Datang jam 5 pagi dan menunggu 3 jam hanya untuk pertanyaan bodoh seperti itu?
Namun dari banyak pelamar, wanita inilah yang akhirnya diterima bekerja. Mengapa bisa demikian? Si penguji menjelaskan alasannya, "pertama, saya menyuruhnya datang jam 5 pagi sementara hujan sedang turun. Saat ia datang berarti dia punya Komitmen. Saat saya menyuruhnya menunggu selama 3 jam dan dia melakukannya, berarti dia punya Kesabaran. Saat saya memberikan pertanyaan sepele, dia tidak jengkel dan marah, berarti dia punya Pengendalian Diri yang bagus".
Sahabat, sesungguhnya setiap hari kita dihadapkan dengan ujian-ujian kehidupan semacam itu. Melalui hal-hal kecil dan sepele sesungguhnya kesabaran, komitmen, integritas dan karakter kita sedang diuji. Jika kita berhasil lulus melalui ujian-ujian seperti itu, percayalah bahwa berkat dan keberhasilan sudah menanti di depan kita.
Jadilah pemenang atas setiap ujian kehidupan yang datang dalam hidup kita.