27 December, 2011 - 07:53 by lena
opera anak.jpg
Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) angkatan 2010 FIP UNY menyelenggarakan pagelaran opera anak bertajuk “Dari Kami untuk PAUD” Kamis (22/12) yang diselenggarkan di Auditorium UNY. Acara yang dibuka oleh Wakil Dekan I, Dr. Sugito, MA merupakan bentuk tugas akhir mata kuliah koreografi dan kewirausahaan yang bertujuan mempromosikan hasil karya mahasiswa PG-PAUD ke masyarakat secara lebih luas. Menurut Tri Utami, ketua panitia, acara ini diikuti oleh 115 mahasiswa PG PAUD dan 270 anak TK se-DIY yang dilatih oleh para mahasiwa PG PAUD, dan diharapkan melalui acara ini anak-anak dapat memberikan persembahan istimewa kepada para ibu karena opera anak kali ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ibu.
Wakil Dekan I dalam sambutannya menyampaikan kesan mendalam karena sungguh luar mahasiswa PAUD mampu menyelenggarakan opera anak berskala besar dengan melibatkan TK-TK se-DIY. Kegiatan semacam ini perlu diapresiasi karena sejalan dengan visi fakultas untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan lembaga mitra. “Semoga kedepannya semakin berkembang, tidak hanya berkolaborasi dengan TK di dalam negeri tetapi juga berkolaborasi dengan TK di luar negeri”, ujarnya. Sedangkan , Kaprodi PG-PAUD, Joko Pamungkas, M.Pd megatakan opera anak ini adalah suatu alternatif untuk mengasah potensi mahasiswa PG-PAUD di bidang seni tari dan pendekatan kreatif dalam mendidik anak usia dini, karena ranah kesenian juga perlu dikembangkan mendukung aspek kognitif dan logika.
Pada klimaks acara, para orangtua menyaksikan penampilan putra putinya yang telah berlatih keras selama kurang lebih 3 bulan untuk mempersiapkan acara opera anak kali ini. Penampilan pertama dibuka oleh penampilan dari TK ABA Gedongkiwo yang memainkan opera tentang “Tamasya ke kebun binatang” yang disambut meriah oleh para orang tua, kemudian dilanjutkan oleh penampilan dari TK ABA Karangmalang yang bermain peran tentang “ Jalan-Jalan Ke Sawah” dan begitu seterusnya sampai semua TK yang menjadi mitra menampilkan kebolehan masing-masing. (zulfa/ls)
www.nonformalsaja.blogspot.com
blog yang memposting pendidikan non formal dan lain lain لإِنْساَنُ بِلاَ مَحَبَّة كَالَّليْلِ بِلاَ نَجْمٍ * وَالمْحَبَة بِلاَ قَيِّدٍ كَالقَهْوَةِ بِلاَ سُكَرٍ
opera anak dari kami untuk paud
Diposting oleh
assalamualaikum
Selasa, 27 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Blog Subscription
Search this blog
aku
kalamuna lafdun mufidun kastakim
wasmun wa fi'lun summa kharfu lilikalim
follower
Popular Posts
-
Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN YOGYAKARTA): Kategori IPA 48...
-
sumber : http://www.seputarsnmptn.awaludin.com Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Negeri Yogy...
-
Perencanaan merupakan titik awal dari sebuah proses pelaksanaan program. Perencanaan memiliki peran penting dalam penentuan keberhasi...
-
Berikut ini daftar perkiraan passing grade SNMPTN ujian tulis Universitas Gadjah Mada (UGM): Kategori IPA 471011 Biologi 30.4% 471...
-
Berikut merupakan Daftar situs Template Blog yang saya dapatkan dan Kumpulkan dari Hasil Pencarian di Google.Jika anda berminat Unt...
-
5 December, 2011 - 07:19 UNY kembali mewisuda lulusan S3, S2,S1,dan S0 sebanyak 1.221 orang, yang dilaksanakan Sabtu (3/...
-
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melib...
kharakter
Komitmen, Kesabaran dan Pengendalian Diri
Seorang wanita memenuhi undangan wawancara untuk sebuah pekerjaan yang diinginkannya. Sesuai dengan undangan yang diterimanya, wanita itu datang tepat jam 5 pagi di musim hujan yang dingin. Setelah sampai, dia dipersilahkan masuk dan menunggu selama 3 jam sebelum diwawancarai. Apa yang ditanya penguji terhadap wanita ini saat wawancara? Wanita tersebut ha
Seorang wanita memenuhi undangan wawancara untuk sebuah pekerjaan yang diinginkannya. Sesuai dengan undangan yang diterimanya, wanita itu datang tepat jam 5 pagi di musim hujan yang dingin. Setelah sampai, dia dipersilahkan masuk dan menunggu selama 3 jam sebelum diwawancarai. Apa yang ditanya penguji terhadap wanita ini saat wawancara? Wanita tersebut ha
nya disuruh mengeja abjad dan disuruh menjawab pertanyaan sepele "2+2 jadinya berapa?" Setelah itu, wanita tersebut disuruh pulang.
Jika kita menjadi wanita ini, bagaimana reaksi kita? Tentunya kita akan marah sebab kita merasa dipermainkan. Mengapa disuruh datang jam 5 pagi, bukankah seharusnya lebih manusiawi jika disuruh berangkat lebih siang?
Saat kita sudah datang jam 5 pagi, ternyata masih harus menunggu 3 jam lamanya, bukankah kita punya alasan untuk marah? Sebab kita membayangkan nyamannya 3 jam di pagi hari itu jika digunakan untuk melanjutkan tidur. Terlebih lagi pertanyaan yang diberikan kepada kita adalah pertanyaan anak TK, bukankah kita bisa marah? Datang jam 5 pagi dan menunggu 3 jam hanya untuk pertanyaan bodoh seperti itu?
Namun dari banyak pelamar, wanita inilah yang akhirnya diterima bekerja. Mengapa bisa demikian? Si penguji menjelaskan alasannya, "pertama, saya menyuruhnya datang jam 5 pagi sementara hujan sedang turun. Saat ia datang berarti dia punya Komitmen. Saat saya menyuruhnya menunggu selama 3 jam dan dia melakukannya, berarti dia punya Kesabaran. Saat saya memberikan pertanyaan sepele, dia tidak jengkel dan marah, berarti dia punya Pengendalian Diri yang bagus".
Sahabat, sesungguhnya setiap hari kita dihadapkan dengan ujian-ujian kehidupan semacam itu. Melalui hal-hal kecil dan sepele sesungguhnya kesabaran, komitmen, integritas dan karakter kita sedang diuji. Jika kita berhasil lulus melalui ujian-ujian seperti itu, percayalah bahwa berkat dan keberhasilan sudah menanti di depan kita.
Jadilah pemenang atas setiap ujian kehidupan yang datang dalam hidup kita.
Jika kita menjadi wanita ini, bagaimana reaksi kita? Tentunya kita akan marah sebab kita merasa dipermainkan. Mengapa disuruh datang jam 5 pagi, bukankah seharusnya lebih manusiawi jika disuruh berangkat lebih siang?
Saat kita sudah datang jam 5 pagi, ternyata masih harus menunggu 3 jam lamanya, bukankah kita punya alasan untuk marah? Sebab kita membayangkan nyamannya 3 jam di pagi hari itu jika digunakan untuk melanjutkan tidur. Terlebih lagi pertanyaan yang diberikan kepada kita adalah pertanyaan anak TK, bukankah kita bisa marah? Datang jam 5 pagi dan menunggu 3 jam hanya untuk pertanyaan bodoh seperti itu?
Namun dari banyak pelamar, wanita inilah yang akhirnya diterima bekerja. Mengapa bisa demikian? Si penguji menjelaskan alasannya, "pertama, saya menyuruhnya datang jam 5 pagi sementara hujan sedang turun. Saat ia datang berarti dia punya Komitmen. Saat saya menyuruhnya menunggu selama 3 jam dan dia melakukannya, berarti dia punya Kesabaran. Saat saya memberikan pertanyaan sepele, dia tidak jengkel dan marah, berarti dia punya Pengendalian Diri yang bagus".
Sahabat, sesungguhnya setiap hari kita dihadapkan dengan ujian-ujian kehidupan semacam itu. Melalui hal-hal kecil dan sepele sesungguhnya kesabaran, komitmen, integritas dan karakter kita sedang diuji. Jika kita berhasil lulus melalui ujian-ujian seperti itu, percayalah bahwa berkat dan keberhasilan sudah menanti di depan kita.
Jadilah pemenang atas setiap ujian kehidupan yang datang dalam hidup kita.
0 komentar:
Posting Komentar
assalamualaikum